Rabu, 8 Februari 2023 – 12:34 WIB
bisnis VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan rencana Initial Public Offering (IPO) empat anak perusahaan BUMN pada 2023. Keempatnya adalah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Palm Co, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kalimantan Timur) , serta PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, ada beberapa motif atau misi yang dimiliki Kementerian BUMN, dalam upaya pengungkapan kepada empat perusahaan milik pemerintah tersebut.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), misalnya, yang membutuhkan dukungan dana segar dari investor untuk melakukan beberapa ekspansi, demi keberlangsungan bisnis PHE ke depan.
“Jadi kita cari dana baru untuk ekspansi. Jadi bukan karena, ‘Wah dia mau jual saham’, bukan. Karena harus ekspansi,” ujar Arya saat ditemui dalam forum Ngopi BUMN, Kementerian BUMN, Pusat. Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023 .
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau Pertamina geothermal
Diakui Arya, IPO PHE memberikan dampak yang sangat signifikan, terutama dalam hal ketersediaan pasokan BBM bagi masyarakat. Jika PHE tidak mendapatkan dana segar dari pasar modal, Arya memastikan impor BBM akan meningkat ke depannya.
“Kalau dia (PHE) tidak berkembang, impor BBM kita akan meningkat, dan ketahanan energi kita berkurang bos. Sedangkan kita ingin ketahanan energi kita tinggi,” katanya.
Halaman selanjutnya
Ia menambahkan hingga tahun 2030, PHE harus gencar melakukan ekspansi untuk mencari cadangan minyak baru. Jika hal itu tidak dilakukan, lanjut Arya, dipastikan impor BBM akan meningkat. Oleh karena itu, upaya mencari dana baru dari pasar modal untuk mendukung upaya eksplorasi PHE menjadi penting.