Selasa, 21 Maret 2023 – 13:47 WIB
bisnis VIVA – Raksasa e-commerce dunia, Amazon, dilaporkan akan memberhentikan 9.000 pekerja dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam memo kepada karyawannya, Chief Executive Officer (CEO) Amazon, Andy Jassy mengatakan bahwa PHK tersebut merupakan bagian dari pengumuman sebelumnya dari November lalu, dan diperpanjang hingga Januari 2023.
Secara total, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Amazon sejauh ini telah melampaui 27 ribu karyawan, dan merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Sebelumnya, tenaga kerja perusahaan global tersebut telah berkembang menjadi lebih dari 1,6 juta karyawan pada akhir tahun 2021, naik dari 798.000 pada kuartal keempat tahun 2019.
Dampak dari kebijakan ini terutama memengaruhi staf di kelompok ritel, peralatan, dan sumber daya manusia. Andy mengatakan keputusan untuk memberhentikan lebih banyak pekerja karena Amazon ingin mengefisienkan biaya.
“Dengan mempertimbangkan ekonomi, serta aspek ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat,” ujar Jassy dikutip dari CNBC International, Selasa, 21 Maret 2023.
Dia menambahkan bahwa perusahaan baru saja menyelesaikan tahap kedua dari proses penganggaran tahunan, yang secara internal disebut sebagai ‘OP2’.
Halaman selanjutnya
“Prinsip utama dari perencanaan tahunan kami tahun ini, adalah menjadi lebih ramping sambil melakukannya dengan cara yang memungkinkan kami untuk tetap berinvestasi dengan kuat,” kata Andy.