Minggu, 20 Agustus 2023 – 22:51 WIB
Beijing – Zhang, wanita di jurusan psikologi yang baru saja lulus, gagal mendapatkan pekerjaan di bidang riset pasar pilihannya. Padahal, dia telah mengirimkan ribuan CV ke perusahaan China.
Baca Juga :
China Awasi Australia dari Luar Angkasa
Perjuangannya dalam mencari pekerjaan selama berbulan-bulan, telah merusak emosional wanita berusia 23 tahun itu.
“Setelah lulus, saya menemukan bahwa tekanannya sangat besar,” katanya saat berada di job fair, di Beijing akhir pekan ini.
Baca Juga :
Brand Ralph Lauren Diperiksa Ombudsman Kanada, Diduga Lakukan Kerja Paksa Etnis Muslim Uighur
Orang-orang memakai masker di Beijing, China.
“Untuk setiap sepuluh resume yang saya kirimkan, saya hanya mendapat satu tanggapan,” lanjutnya, dikutip dari New Straits Times, Minggu, 20 Agustus 2023.
Baca Juga :
Pemkot Resmi Larang Jajarannya Main TikTok
Zhang, adalah salah satu dari jutaan lulusan yang memasuki pasar kerja China pada saat pengangguran kaum muda melonjak.
Baru-baru ini, angka tersebut mencapai rekor setiap bulan, dengan 21,3 persen orang berusia 16 hingga 24 tahun menganggur pada bulan Juni.
Halaman Selanjutnya
Pihak berwenang Beijing pada hari Selasa, 15 Agustus 2023, tiba-tiba mengatakan mereka akan berhenti menerbitkan data ketenagakerjaan yang berkaitan dengan usia, dan mendorong skeptisisme publik dan kekhawatiran atas pengangguran kaum muda di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.