Minggu, 6 Agustus 2023 – 08:51 WIB
Bali – Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengimplementasikan visi Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru Nangun Sat Kerthi Loka Bali kembali menunjukkan momentum positif melalui Deklarasi Menuju Bali Emisi Nol Bersih 2045.
Baca Juga :
TVS Ronin Dipakai Touring Jarak Jauh, Begini Hasilnya
Bali mentargetkan Net Zero Emission (NZE) 2045, 15 tahun lebih cepat dari target netral karbon Indonesia, untuk itu diperlukan peningkatan bauran energi yang terbarukan secara signifikan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan, sektor energi menyumbang 57% dari total emisi di Bali.
Baca Juga :
Pesan Mahfud MD ke Bali Tower, Pemilik Kabel yang Bikin Celaka Sultan
“Pemerintah daerah fokus dalam mengurangi emisi. Ditargetkan, tahun 2030 di Nusa Penida akan memanfaatkan 100 persen energi terbarukan,” kata Setiawan di Jayasabha, Jumat, 4 Agustus 2023.
Nusa Penida merupakan wilayah gugusan pulau terluar di Bali. Wilayah Pulau Nusa Penida berbeda dengan wilayah Bali daratan lainnya. Sehingga, kata Ida Bagus Setiawan, pasokan kelistrikan akan dilakukan melalui pasokan energi terbarukan.
Baca Juga :
Sedapnya Kulineran di Pinggir Pantai Bali, Pemandangannya Langsung Samudra Hindia
“Nusa Penida didorong lebih awal untuk mencapai net zero emission dibanding Bali Daratan salah satunya karena isolated dari segi kelistrikan,” jelasnya.
Konferensi Pers Deklarasi rencana aksi Bali menuju Bali Net Zero Emissions 2045.
Halaman Selanjutnya
Institute Essential Services Reform (IESR) mencatat, potensi energi terbarukan di Bali terbilang besar mencapai 143 GW.