Selasa, 18 Juli 2023 – 06:32 WIB
Jakarta – Tindakan oknum TNI yang melepas spanduk foto calon presiden PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo di Makodim 1013/Muara Teweh Kalteng dinilai wajar. Upaya ini dilakukan TNI untuk menjaga netralitas menjelang pemilu 2024.
Baca Juga:
Frontman Projo Jadi Menkominfo Highlight, PDIP: Relawan juga manusia
Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf mendukung langkah TNI. Ia mengapresiasi keterangan resmi TNI yang disampaikan Kepala Pusat Penerangan Laksamana Muda TNI Julius Widjojono.
Menurutnya, cara tersebut menjadi bukti bahwa TNI ingin menunjukkan sikap netral di tahun politik, khususnya menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Juga:
Menanggapi sindiran Surya Paloh soal revolusi mental Jokowi, Mardiono mengatakan demikian
“Saya mengapresiasi pernyataan Kapuspen TNI tentang pencopotan baliho salah satu calon presiden di lahan TNI di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah sebagai bukti nyata netralitas TNI dalam Pemilu, Pilpres dan Pilkada mendatang,” ujar Al Muzzamil , dalam keterangannya, Senin siang, 17 Juli 2023.
Baca juga: Spanduk foto di kawasan Kodim dicopot TNI, kata Ganjar Pranowo
Baca Juga:
Sekjen PDIP: Airlangga Sudah Teruji Atasi Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi RI Diakui Dunia
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam siaran persnya
Foto: VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya
Al Muzzamil berharap sikap TNI dapat dijadikan acuan teladan bagi seluruh aparatur di wilayah Indonesia. Hal itu dikatakannya karena sesuai amanat undang-undang, TNI dan Polri harus netral untuk menjaga pemilu langsung, umum, bebas dan rahasia.
Halaman selanjutnya
“Karena TNI dan Polri sesuai amanat undang-undang harus menjaga netralitas pemilu, baik itu pilpres maupun pilkada. Netralitas ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat konstitusi untuk menghasilkan pemilu yang melimpah,” jelas Al Muzzamil.