Kamis, 18 Mei 2023 – 09:10 WIB
dunia VIVA – China membutuhkan bala bantuan asing dalam upaya penyelamatan 39 ABK kapal berbendera China termasuk 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tenggelam di perairan Samudera Hindia.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing pada Rabu menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) karena telah menemukan posisi Lupeng Yuanyu-028 di perairan tengah Samudera Hindia.
“Kami berharap negara-negara terdekat akan terus berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan para kru,” kata juru bicara MFA, Wang Wenbin.
Kecelakaan kapal. (Ilustrasi)
Dalam jumpa pers tersebut, dia menyatakan pihaknya tidak akan menyerah selama masih ada harapan untuk menyelamatkan nyawa para ABK yang bekerja di perusahaan pelayaran China Penglai Jinglu Fisheries Co Ltd.
Wang mengatakan insiden itu menarik perhatian Presiden China Xi Jinping, yang segera memerintahkan MFA luar negeri China dan misi diplomatik untuk berkoordinasi dengan beberapa negara, termasuk Australia, Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Maladewa.
Departemen Urusan Konsuler MFA juga telah berdiskusi dengan perwakilan pemerintah asing di China untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan bersama. China juga telah mengirim kapal untuk membantu menyelamatkan awak kapal di tempat kejadian.
Sebuah kapal penangkap ikan berbendera China yang diawaki 17 warga negara China, 17 warga negara Indonesia, dan lima warga negara Filipina hilang kontak di tengah pelayaran di Samudera Hindia pada Selasa (16/5) pukul 03.00 waktu Beijing. (Semut/Semut)