Kamis, 10 Agustus 2023 – 09:50 WIB
Jakarta– Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut pihaknya memiliki tradisi mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pada menit-menit akhir jelang ditutupnya pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan cawapres.
Baca Juga :
Sekjen Gerindra Sebut Yenny Wahid Termasuk yang Diunggulkan Jadi Bakal Cawapres Prabowo
“Kan kita tahu seperti pada waktu lalu juga di [Pemilu] 2019, [Pemilu] di 2014, selalu di kita itu tradisinya itu last minute. Bahkan, ada yang beberapa jam sebelumnya,” kata Fadli ditemui usai Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dia menilai pengumuman pasangan calon capres-cawapres pada menit akhir juga menjadi elemen kejutan sebagai strategi yang dilancarkan Gerindra.
Baca Juga :
Menuju Pemilu 2024, PAN Dinilai Memiliki Adaptasi Politik Tinggi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam, 23 September 2022.
Selain itu, kata dia, pengumuman nama cawapres tidak perlu dilakukan secara terburu-buru karena dalam penentuannya banyak aspek yang harus dipertimbangkan, misalnya tingkat elektabilitas berdasarkan hasil survei.
Baca Juga :
Bertemu Prabowo, Relawan Sodorkan Nama Gibran jadi Cawapres
Lagi pula, menurutnya, nama cawapres akan dibahas secara saksama terlebih dahulu dengan partai politik Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). “Pasti itu akan menjadi perbincangan dan pertimbangan yang sangat penting oleh Pak Prabowo dan juga Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) dan juga yang lain-lain,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Fadli menambahkan bahwa hubungan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berjalan dengan baik hingga saat ini.