Rabu, 1 Februari 2023 – 23:00 WIB
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh kepala desa (kades) di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo tancap gas untuk mengatasi masalah stunting. Data Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan menyebutkan, jumlah risiko stunting di kedua kabupaten tersebut relatif tinggi.
Indikator kemiskinan terancam stagnasi di Kabupaten Banjarnegara mencapai 22.561 jiwa. Sedangkan Kabupaten Wonosobo berjumlah 10.627 jiwa.
“Ya masih tinggi. Jadi dua kabupaten ini memang menjadi perhatian kita. Jadi, hanya dua (rakor) (Banjarnegara dan Wonosobo) agar konsentrasinya tinggi,” kata Ganjar, usai Rapat Koordinasi Percepatan Kemiskinan. Penanganan di Balaidesa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Rabu 1 Februari 2023.
Namun, kata Ganjar, para kepala desa menunjukkan semangat untuk mempercepat penanganan masalah stunting di wilayahnya masing-masing. “Tapi semangat kepala desa cukup bagus. Jadi, kalau rakor sebelumnya bisa tiga hari, pendataan ini bisa cepat, ini bisa dua hari,” ujarnya.
Komitmen ini, lanjut Ganjar, akan terus didukung dan disinergikan. “Kepala desa mau tancap gas, maka komitmen itu yang kita butuhkan saat ini. Besok (Rakor) insyaallah terakhir, dan minggu depan harapannya kita sudah mulai dapat data awal dan akan kita evaluasi sehingga bisa mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrim dan stagnan,” kata Ganjar.
Ilustrasi tertegun
Foto: Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan
Halaman selanjutnya
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memastikan kepala desa tidak bekerja sendiri. Mengatasi kemiskinan ekstrim dan stagnan juga akan melibatkan sektor swasta dan universitas.