Selasa, 30 Mei 2023 – 10:55 WIB
VIVA Nasional – Pengurus Pusat Muhammadiyah baru-baru ini menemukan fenomena baru yaitu Muhammadiyah varian Kristen atau disebut KrisMuha di daerah terpencil. Ini setelah peluncuran buku berjudul ‘Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan’.
Buku yang diluncurkan di Kantor Kemendikbud ini ditulis berdasarkan kajian Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq. Umat Kristiani Muhammadiyah adalah umat Kristiani yang bersimpati kepada Muhammadiyah.
Fenomena ini muncul seiring dengan berdirinya lembaga pendidikan Muhammadiyah di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang diisi oleh berbagai golongan, suku, ras, dan agama, salah satunya adalah agama Kristen.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar.
Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kemitraan (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, fenomena ini muncul karena intensnya interaksi antara mahasiswa Muslim dan Kristen di lingkungan pendidikan di sekolah Muhammadiyah di kawasan 3 T.
Daerah yang dimaksud adalah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT); Serui, Papua; dan Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar). Hasil penelitian tersebut kemudian disusun menjadi buku Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.
“Namun perlu diingat interaksi ini tidak menghilangkan identitas mereka sebagai umat Kristiani yang taat. Ini merupakan sumbangsih Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, kekristenan Muhammadiyah merupakan varian sosiologis yang menggambarkan kekristenan yang bersimpati kepada Muhammadiyah.