Selasa, 3 Januari 2023 – 17:33 WIB
Metro VIVA – Kritik mantan anggota Tim Percepatan Pembangunan atau TGUPP era Gubernur Anies Baswedan terkait internet gratis di Jakarta yang diputus, ditanggapi Pemprov DKI Jakarta.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Discominfotics) DKI Jakarta angkat bicara terkait cuitan mantan TGUPP era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, terkait pembatalan akses layanan internet gratis atau JakWIFI efektif 1 Januari 2023.
Plt Kepala Dinas Kominfo DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, internet gratis belum dihapuskan. Namun memang terjadi pengurangan jumlah titik lokasi.
Jumlah titik distribusi JakWIFI dikurangi karena program harus disesuaikan dengan nilai anggaran APBD 2023.
“Tidak dihilangkan, artinya pengurangan anggaran disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Artinya karena pengurangan anggaran, kuantitasnya berkurang,” kata Raides kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2022.
Raides menyebut, dalam APBD DKI 2023, program JakWIFI hanya disetujui sebesar Rp 56 miliar. Sedangkan anggaran yang diajukan Diskominfotik sebesar Rp 174 miliar.
“Dari anggaran yang kita usulkan ada 3.500 poin, menurut tahun lalu, saat anggaran selesai, akhirnya ditetapkan jumlahnya, jadi ada penurunan. Akhirnya 1.263 poin,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Yang jelas, program JakWIFI tetap eksis, bukan dihapus. Sebab, menurut dia, pemberian layanan internet gratis ini untuk pemerataan masyarakat Ibu Kota.