Rabu, 9 Agustus 2023 – 09:44 WIB
Seoul – Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korea Selatan, menuai rasa malu nasional atas sejumlah kegagalan dalam acara tersebut, hingga para peserta harus dilakukan evakuasi. Untuk mereda kemarahan dan membayar rasa malu yang timbul, parlemen Korea Selatan meminta untuk group BTS melakukan konser di depan peserta jambore.
Baca Juga :
Berlindung dari Angin Topan di Korea Selatan, Kontingen Pramuka Indonesia Dipindah
Megastar K-pop itu saat ini sedang dalam masa jeda karena dua anggotanya, Jin dan J-Hope sedang menjalani wajib militer, begitupun SUGA akan segera menyusul.
“Militer Korea Selatan harus memberi mereka (BTS) izin cuti sehingga mereka dapat tampil untuk ribuan remaja dari seluruh dunia, yang terlantar akibat kegagalan jambore,” menurut anggota parlemen Sung Il-jong, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca Juga :
Hakim Bingung Ada Konsultan Rangkap Jabatan Pemilik Perusahaan di Kasus Proyek BTS 4G
Kondisi Jambore di Korsel
“Untuk para tamu yang berharga ini, kekurangan jadwal perlu diisi dengan kekuatan budaya Korea,” tulis Sung di halaman Facebook-nya.
Baca Juga :
Jambore Dunia di Korsel Berakhir Lebih Awal, 43.000 Peserta Dipulangkan
Dia juga meminta Kementerian Pertahanan Korsel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan, dan mengizinkan BTS tampil di konser K-pop di Seoul pada Jumat, 11 Agustus 2023, untuk para peserta jambore. “Melakukan hal itu akan membantu mengangkat prestise nasional Korea Selatan,” ujarnya.
Sung, yang juga anggota komite pertahanan nasional parlemen, mengatakan jambore itu telah merusak reputasi negara karena persiapan yang tidak memadai, dan manajemen yang buruk. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada respons atas permintaan Sung tersebut.
Halaman Selanjutnya
Sebagai informasi, sekitar 43.000 orang telah berkumpul di pantai Korea Selatan minggu lalu untuk terlibat dalam kegiatan Jambore Pramuka Dunia. Tapi, kegiatan itu mengalami banyak masalah, awalnya dengan gelombang panas, kemudian angin taifun, dan dugaan pelecehan seksual yang baru-baru ini mencuat.