Minggu, 11 Juni 2023 – 05:49 WIB
Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi enggan menanggapi permintaan maaf Rosario de Marshal alias Hercules yang mengancam dan menantangnya di media sosial.
Meski sudah diampuni, kata Hengki, bukan berarti mengabaikan jika ada unsur pidana yang menjeratnya.
“Dulu sob, setelah viral. Tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai orang beragama, kalau ada yang minta maaf, kita maafkan. Tapi kalau salah, tidak ada alasan,” kata Hengki kepada wartawan, Sabtu 10 Juni 2023.
Hengki mengaku tidak akan kompromi dengan praktik premanisme. Terutama mengakibatkan keresahan masyarakat dan fenomena sound silence, silent voice di masyarakat.
“Kadang korban-korban ini ya, korban-korban ini juga takut melapor. Selalu seperti itu dan fenomena ini juga kita temukan di daerah-daerah,” ujarnya.
Praktek premanisme seringkali mengakibatkan gangguan dan intimidasi terhadap jurnalis yang sering mencabut laporannya. Ini merupakan sifat preman yang berlebihan sehingga sering menimbulkan keresahan di masyarakat.
Halaman selanjutnya
Keterangan: Hercules Rosario Marshall setelah memenuhi panggilan KPK