Jumat, 10 Februari 2023 – 19:00 WIB
politik VIVA – Budayawan dan politikus kawakan, Eros Djarot menilai pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) oleh Immanuel Ebenezer alias Noel hanyalah siasat untuk melemahkan Ganjar Pranowo. Namun, upaya tersebut tidak mempengaruhi Ganjar sebagai calon presiden potensial.
“Menurut saya (pembubaran GP Mania) adalah upaya untuk mengempiskan Ganjar. Namun, itu tidak berpengaruh sama sekali. Jadi apa yang terjadi, saya kasihan pada Noel karena justru menyakiti Noel sendiri, bukan Ganjar,” kata Eros, melalui sambungan telepon, Jumat, 10 Februari 2023.
Karena yang berkembang di komunitas Eros, muncul kecurigaan bahwa Noel mengalihkan dukungan kepada kandidat lain. Dalam politik, sikap Noel identik dengan istilah politik wani piro (berani bayar).
“Makanya saya minta maaf, apakah masyarakat bisa mengkaitkan ini dengan politik Wani Piro? Noel sendiri yang kalah, bukan Ganjar,” ujarnya.
Eros juga menyinggung alasan Noel membubarkan GP Mania. Menurutnya, alasan Noel aneh dan tidak masuk akal. Misalnya, tidak ada kepastian Ganjar mencalonkan diri sebagai calon presiden. Menurut Eros, sejauh ini belum ada calon yang pasti untuk bersaing. Baik Prabowo maupun Anies, belum ada kepastian untuk maju sebagai capres.
“Noel juga harus tahu, baik Anies maupun Prabowo belum ada kepastian. Belum ada satu calon presiden yang pasti saat ini,” jelasnya.
Halaman selanjutnya
Soal alasan Ganjar bukan kandidat terbaik pengganti Jokowi, menurut Eros, alasan itu juga tidak masuk akal. Menurutnya, jika Ganjar diberi kepercayaan PDIP untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 dan menang, kemungkinan kinerja Ganjar akan lebih baik dari Jokowi.