Kamis, 7 September 2023 – 00:56 WIB
Jakarta – Partai Nasdem mengaku tak masalah jika PKS hengkang dari koalisi dan menarik dukungannya terhadap bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan.
Baca Juga :
Cak Imin Respons Panggilan Jadi Saksi di KPK: Bukan Masalah, Anies Juga Pernah
“Itu kedaulatan PKS, kita tidak bisa memaksakan itu. Ya saya tidak mau berandai-andai karena di setiap keputusan politik pasti selalu ada konsekuensi-konsekuensi yang kita terima,” kata Waketum Partai Nasdem, Ahmad Ali kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu, 6 September 2023.
Ali menegaskan bahwa setiap keputusan partai politik itu tidak bisa dianggap main-main belaka. Pasalnya, seluruh rakyat Indonesia menyaksikan sikap atau langkah yang diputuskan oleh partai politik.
Baca Juga :
Anies Baswedan Sebut Selama Ini Ingin PKB Gabung ke Koalisinya
“Karena partai politik itu, ya kami sadar betul bahwa apa yang kami lakukan hari ini, sedang ditonton dan disaksikan oleh rakyat Indonesia sehingga kami tidak akan bermain-main dengan keputusan yang sudah diambil,” katanya.
Anies Rasyid Baswedan di acara PKS Menyapa di Lapangan Astaka, Deli Serdang
Baca Juga :
Viral Fotonya Bersama Hashim Bertemu JK-Anies, Budiman Sudjatmiko Beri Klarifikasi
Namun, Ali meyakini bahwa PKS tetap memberikan dukungannya terhadap Anies Baswedan di pilpres 2024. Partai Nasdem, kata dia, menghormati serta menghargai segala keputusan PKS nantinya.
“Kita menghargai dan menunggu mekanisme internal partai PKS. Tapi sekali lagi bahwa PKS sudah mengumumkan Anies sebagai bacapresnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tetap akan dibahas di Majelis Syuro PKS, sebagai mekanisme standar PKS yang harus dijalankan.
Jazuli menjelaskan, PKS dalam mengambil sikap politik tidak bisa “slonongboy” atau sembarangan tanpa dimusyawarahkan terlebih dahulu atau mengabaikan mekanisme resmi. Begitu pula dalam hal penentuan nama bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan yang dideklarasikan di Surabaya, Sabtu pekan lalu.
“Nah, ketika ada calon umpamanya yang belum dibicarakan di Majelis Syuro, ya, kami harus rapatkan dulu di Majelis Syuro, supaya lebih objektiflah kira-kira ngambil keputusannya itu,” kata Jazuli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tetap akan dibahas di Majelis Syuro PKS, sebagai mekanisme standar PKS yang harus dijalankan.