Senin, 25 September 2023 – 14:52 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menepis isu kerenggangan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo, setelah putra bungsu Presiden, Kaesang Pangarep, memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Baca Juga :
Sekjen PDIP Isyaratkan Cawapres Ganjar Pranowo Bisa Saja Perempuan
Hasto menegaskan, bahwa antara Megawati dan Presiden Jokowi memiliki hubungan yang baik. Bahkan, hubungan keduanya memiliki kedekatan emosional. Hal tersebut disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal isu kerenggangan hubungan Megawati dan Jokowi, buntut keputusan Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesi (PSI).
Kaesang Pangarep gabung dengan PSI
Baca Juga :
Rakernas PDIP Bahas Pangan, Hasto: Jauh Lebih Penting Daripada Siapa jadi Capres atau Cawapres
“Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek. Punya emosional bonding, punya desain masa depan,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Senin, 25 September 2023.
Desain masa depan yang dimaksudkan Hasto, terkait pendirian dan pengembangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). “BRIN itu kan desain bersama-sama. Badan Riset Inovasi Nasional, punya komitmen (Megawati dan Jokowi),” jelasnya.
Baca Juga :
PDIP Bantah Kaesang Gabung PSI gegara Hubungan Megawati-Jokowi Retak
Hasto pun meminta, untuk melihat politik jangan hanya dipandang dari bagian permukaan. Namun, perlu juga melihat hubungan batin antar tokoh bangsa tersebut. Terutama, mereka memiliki komitmen memajukan kesejahteraan rakyat.
“Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat,” kata dia.
Hasto juga menepis soal isu spekulasi, kalau sikap Kaesang merupakan arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Di mana, PSI kini tengah dekat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
“Jadi, melihat Presiden Jokowi, Ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu nafas sejarah yang panjang dan itu lah yang akan dilakukan,” katanya.
Ia pun menilai, bahwa kontestasi pilpres selalu membawa kejutan. Tetapi Hasto berbicara bahwa kejutan itu adalah sosok yang bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi ke depan.
“Kejutannya itu apa, bahwa yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Hasto juga menepis soal isu spekulasi, kalau sikap Kaesang merupakan arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Di mana, PSI kini tengah dekat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.