Kamis, 8 Juni 2023 – 18:36 WIB
Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) mengapresiasi UNESCO yang telah menetapkan tiga arsip pidato Soekarno sebagai Memory of the World (MoW) atau memori kolektif dunia.
Ini menjadi salah satu dari 17 keputusan usulan eksternal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP III. “Rakernas III dari Partai memberikan apresiasi kepada UNESCO, The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, atas penetapan tiga arsip pidato Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno as Memory of The World,” kata Ketua. DPP PDIP, Puan Maharani di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juni 2023.
Puan membeberkan tiga arsip pidato Soekarno yang telah ditetapkan UNESCO sebagai memori kolektif dunia, yakni pidato di depan Konferensi Asia-Afrika Bandung tahun 1955 dan pidato di depan Majelis Umum PBB tahun 1960 berjudul To Build The World a Baru’.
Kemudian, lanjut Puan, pidato Soekarno disampaikan pada KTT Non-Blok Pertama di Beograd tahun 1961.
Puan mengatakan, tiga pidato pertama presiden RI merupakan tinta emas yang mewarnai pemikiran sosial, politik, dan ekonomi internasional pada abad ke-20.
Dalam penyelenggaraan Rakernas III, lanjut Puan, PDIP menekankan pentingnya pendidikan karakter serta pembangunan negara dan karakter. Selain itu, Rakernas III juga menekankan pentingnya membangun semangat sebagai negara pelopor, produktif dan unggul.
Halaman selanjutnya
“Terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, riset, inovasi, serta kemampuan membangun rantai produksi nasional yang berdaya saing,” ujarnya.