Selasa, 3 Oktober 2023 – 21:45 WIB
Jakarta – DPP PDIP melalui Badan Penelitian Pusat PDIP meluncurkan Megawati Fellowship Program untuk S2 dan S3. Adapun program tersebut diluncurkan dalam rangka menyambut momentum pemberian gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa ke-10 kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Hasto Ungkap Alasan PDIP Luncurkan Megawati Fellowship Program
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya memandang bahwa riset dan inovasi penting dilakukan untuk kemajuan bangsa. Ia menyebut program beasiswa itu ditujukan bagi mahasiswa S2 dan S3 yang akan meneliti strategi politik Presiden ke-1 RI Soekarno alias Bung Karno dalam upaya Pembebasan Irian Barat.
Bisa juga terkait komunikasi yang dilakukan pada zaman Bung Karno ketika pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta.
Baca Juga :
Respons Kaesang Soal Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
“Itu semua menjadi materi yang sangat menarik bagi penelitian, atau penelitian tentang bagaimana mengelola superfood, yang ada di laut-laut kita, untuk mencegah stunting, memenuhi gizi bagi anak-anak kita. Hal itu merupakan hal yang menarik,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sabet gelar doktor honoris causa dari UTAR
Baca Juga :
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum, PDIP Sebut Trah Soekarno Masih Sentral
“Maka PDIP memplopori bahwa seluruh kebijakan-kebijakan pemerintahan negara termasuk kebijakan partai itu harus didasarkan pada hasil-hasil riset,” sambungnya.
Selain topik tersebut, Hasto menambahkan mahasiswa yang ikut program beasiswa itu juga bisa meneliti pemikiran lain dari Bung Karno, Megawati, maupun PDIP.
Adapun, dana yang disiapkan untuk program S2 yakni sebesar Rp75 Juta untuk melakukan penelitian tersebut. Sedangkan, dana untuk program S3 sebesar Rp100 sampai Rp200 juta.
Sementara Wakil Ketua Balitpus PDIP Alexander Sonny Keraf menjelaskan syarat dan ketentuan Megawati Fellowship Program. Ada tiga tema yang dibuka PDIP.
Pertama, penelitian soal pemikiran Bung Karno. Yakni tentang ideologi, Pancasila, marhaenisme, keadilan sosial, hingga demokrasi,
Tema kedua yaitu meneliti tentang Megawati yang konsisten menerapkan ideologi pemikiran dan mimpi Bung Karno tentang Wong Cilik, serta bagaimana Megawati tetap setia pada negara hukum.
Tema ketiga adalah soal PDI Perjuangan yang melabeli sebagai Partai Soekarnois. Sonny menjelaskan calon penerima beasiswa penelitian adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan program studi lanjut S2 atau S3.
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri (kiri) menghadiri Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa
Photo :
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Lalu, mahasiswa itu bersedia melakukan kegiatan penelitian dan kegiatan administrasi lainnya yang terkait dengan Megawati Fellowship Program. Kemudian, berkomitmen menyelesaikan penelitian dalam waktu enam bulan.
Calon peserta harus menyampaikan surat keterangan dari perguruan tinggi tempat kuliah yang ditandatangani kepala program studi. Selanjutnya, proposal penelitian harus sesuai dengan format proposal Megawati Fellowship Program.
Calon peserta harus mengirimkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Statement of interest
2. Curriculum Vitae (CV)
3. Proposal penelitian
4. Copy Identitas, berupa KTP, pasport, atau SIM Surat keterangan dari perguruan tinggi tempat studi
Panitia seleksi program ini ialah Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Andreas Hugo Pareira, Heri Akhmadi, Alexander Sonny Karaf, dan Lakita Dinansyah Tuwo.
Halaman Selanjutnya
Adapun, dana yang disiapkan untuk program S2 yakni sebesar Rp75 Juta untuk melakukan penelitian tersebut. Sedangkan, dana untuk program S3 sebesar Rp100 sampai Rp200 juta.