liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto

Jumat, 31 Maret 2023 – 09:11 WIB

VIVA Nasional – Penyelesaian masalah konflik pertanahan antara fokus yang ingin diselesaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto. Yakni dengan skema mengambil pendekatan humanis kerakyatan.

Kamis pekan lalu, misalnya, Menteri Hadi mengikuti rapat di Kebun Gedeh Mas, Megamendung, Kabupaten Bogor, guna membahas Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Hal itu dilakukan guna menyelesaikan konflik yang masih berlangsung antara PTPN VIII dengan masyarakat sekitar.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto

Foto: Biro Humas Kementerian Agraria/BPN

Menterinya Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen kementerian yang dipimpinnya untuk menuntaskan persoalan tanah PTPN VIII yang sudah berlangsung selama 25 tahun.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ada banyak opsi yang bisa ditempuh dalam mengatasi konflik lahan. Hanya saja, skema pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) versus Hak Pengelolaan (HPL) menurutnya bisa menjadi jalan keluar bagi kedua belah pihak.

“Sebagian tanah yang ditempati masyarakat diberikan HGB bukan HPL milik PTPN VIII. Selebihnya akan diberikan HGB atau Hak Pakai atas HPL milik PTPN VIII,” kata Menteri Hadi, dalam siaran persnya, Jumat 31 Maret 2023.

Dengan skema ini, Hadi memastikan cara yang digunakan pro rakyat. Karena yang dihadirkan adalah pertimbangan kemanusiaan dan lingkungan.

Halaman selanjutnya

“Melalui skema ini, aset lahan PTPN VIII tidak akan hilang, namun masyarakat tetap mendapat manfaat berupa akses usaha,” jelasnya.