Senin, 21 Agustus 2023 – 23:03 WIB
Jakarta – Dukungan terhadap calon presiden (capres) Prabowo Subianto dari para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, cenderung makin banyak.
Baca Juga :
Elite PDIP: Kami Akan Berusaha Merebut Hati Warga Luar Jawa untuk Pemenangan Ganjar
Hal itu terungkap dari hasil survei teranyar Litbang Kompas yang dilansir Senin, 21 Agustus 2023. Dalam survei tersebut mencatat adanya kecenderungan suara para pendukung Presiden Jokowi yang mengarah ke Prabowo semakin meningkat.
Mulai dari Januari 2023 hingga Mei 2023, arah dukungan pendukung Presiden Jokowi semakin menguat ke arah Prabowo. “Pada Januari 2023 masih di angka 27,7 persen, kemudian menjadi 33,9 persen pada Mei dan kini naik ke angka 36,4 persen,” tulis Litbang Kompas, Senin, 21 Agustus 2023.
Baca Juga :
Liam Gammon: Jokowi Melihat Ada Keuntungan Besar Jika Prabowo Jadi Suksesornya di 2024
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Photo :
VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Berdasarkan hasil survei pada Januari 2023, pendukung Prabowo yang akan kembali memilih ketua umum Partai Gerindra tersebut berada di angka 72,5 persen. Lalu naik ke angka 79,3 persen pada Mei 2023 dan kali ini mencapai angka 85,7 persen.
Baca Juga :
Litbang Kompas Temukan Aliran Suara ke Prabowo dari Pendukung Ganjar dan Anies
Survei terbaru Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka dalam kurun waktu 27 Juli-7 Agustus 2023. Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia. Tingkat kesalahan atau margin of error dalam survei sekitar 2,65 persen.
Sementara itu hasil survei yang dilakukan lembaga survei LSI Denny JA periode 30 Mei 2023 – 12 Juni 2023, kembali menunjukkan publik yang percaya terhadap Presiden Jokowi memiliki kecenderungan untuk memilih Prabowo di Pemilu 2024, ketimbang kandidat capres yang lain.
Halaman Selanjutnya
Prabowo unggul di segmen pemilih dengan tingkat elektabilitas mencapai 36,1 persen. Kemudian disusul oleh capres Ganjar Pranowo dengan 34,7 persen dan Anies Baswedan dengan 20,1 persen.