Sabtu, 13 Mei 2023 – 09:06 WIB
Bisnis VIVA – Kapasitas produksi Lapangan Unitisasi Gas (JTB) Jambaran Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur yang dikelola Pertamina Cepu Exploration and Production diprediksi akan segera meningkat pada akhir bulan ini. Pasalnya, perbaikan peralatan yang menjadi penghambat kapasitas produksi penuh sudah mencapai progres hampir 75 persen.
Project Manager GPF & PL, Eki Primudi saat ditemui usai rapat di kantor DPRD Bojonegoro, Jumat (5/12/2023), mengatakan sejumlah kegagalan peralatan menyebabkan produksi gas kapasitas penuh di JTB tertunda. Setidaknya ada 4 unit kompresor yang sedang diperbaiki.
“Sekarang hampir 75 persen perbaikan sudah dilakukan, sebentar lagi kapasitas penuh, ada 4 kompresor kalau tidak ada kendala lagi dan mohon doanya lagi akhir Mei sudah full capacity,” jelas Eki Primudi. .
Diperkirakan, jika tidak ada kendala dan kendala lainnya, lapangan unitisasi gas yang dipusatkan di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini akan menghasilkan kapasitas gas penuh sebesar 192 juta kaki kubik pada akhir Mei 2023. .
Manajer Proyek GPF & PL, Eki Primudi
“Sisa 20 juta kaki kubik gas belum terjual, informasinya masih dengan PKG (Petrokimia Gresik) sebagai pembeli. Harga gas JTB yang ditetapkan pemerintah masih sekitar USD 6,1 per MMBTU,” ujar Eki.
Sebelumnya diketahui produksi penuh Lapangan Gas JTB yang dikuasai Pertamina EP Cepu sebelumnya direncanakan tercapai paling lambat akhir Maret 2023. Namun, hingga saat ini baru mencapai penjualan gas rata-rata sebesar 75 MMSCFD.
Halaman selanjutnya
General Manager JTB Gas, Ruby Mulyawan mengatakan, hingga saat ini lapangan JTB masih dalam masa commissioning awal dimana beberapa peralatan utama untuk mengolah raw gas menjadi sales gas sudah berfungsi dan akan mulai berproduksi secara bertahap mulai September 2022.