liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Suami yang bunuh istri depan anak lalu mandikan jenazahnya

Senin, 18 September 2023 – 14:07 WIB

Bekasi – Nando alias N (25), pria yang tega membunuh istrinya sendiri, Mega alias M (24) di depan anaknya menyesali ulahnya.

Baca Juga :

Gegara Rilis Rok Mini Berdesain Bendera Arab Saudi, Brand Ini Langsung Dikecam Publik

Hal itu diakui Nando ke penyidik. Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, Nando mengklaim masih mencintai mega. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Mega tidak mungkin hidup kembali.

“Saya masih mencintai istri saya. Menyesal, buktinya dia masih memandikan istrinya katanya dia merasa menyesal. Ada (sempat menangis), ada merasa sedih,” kata Twedi mengulangi perkataan Nando, Senin 18 September 2023. 

Baca Juga :

Azizah Salsha Bongkar Kriteria Suami Idaman, Pratama Arhan Borong Semuanya

Saking menyesal akan perbuatannya, Nando lantas memandikan jasad istrinya itu sendiri pasca membunuhnya. “Menyesal, buktinya dia masih memandikan istrinya katanya dia merasa menyesal,” ujar dia.

Suasana di lokasi pembunuhan di Bekasi.

Baca Juga :

Jarang Dilayani Istri, Pria di Makassar Lecehkan 2 Keponakannya

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melengkapi berkas perkara Nando guna dilimpahkan ke kejaksaan. Perihal kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan Nando kepada istrinya sebelum pembunuhan terjadi dipastikan bakal memperberat hukumannya.

“Terus memang, memang masih proses. KDRT korban nya sekarang sudah meninggal, nanti kita lapis, laporan KDRT nya kita lapis dengan laporan polisi yang pembunuhan ini, nanti untuk memperberat,” ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, aksi sadis dilakukan seorang suami terhadap istrinya di hadapan anak balitanya. Korban berinisial M (24) tewas digorok suaminya yaitu N (25). Peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Awalnya, pemilik kontrakan, Muki (41) menjelaskan, kejadian baru diketahui setelah ibu korban datang ke rumah kontrakannya pada Sabtu 9 September 2023. Saat itu, ibu korban terkejut melihat anaknya sudah terbaring di lantai tak bernyawa.

Setelah itu, Muki mengaku, saat kejadian itu juga ibu korban langsung bergegas ke rumahnya. Di situ Muki, diberitahu anaknya kalau ada ibu-ibu yang menggedor-gedor pintu rumahnya.

“Saat saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, M (korban) kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek,” kata Muki, Minggu 10 September 2023.

Saat itu, Muki bergegas ke rumah kontrakan yang dihuni korban. Anehnya, saat dicek tak ada bercak darah di dalam rumah. Diduga pelaku membersihkan bercak darah untuk menghilangkan jejak. “Bercak darah di lantai tidak ada sama sekali, kemungkinan sudah dibersihkan,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, aksi sadis dilakukan seorang suami terhadap istrinya di hadapan anak balitanya. Korban berinisial M (24) tewas digorok suaminya yaitu N (25). Peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.