Kamis, 29 Juni 2023 – 21:50 WIB
Jakarta – Tempat pembuangan bayi ilegal di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat yang baru saja digerebek polisi baru sebulan beroperasi. Namun, keuntungan mereka diperkirakan mencapai ratusan juta.
Baca Juga:
Intervensi Dewi Perssik dengan ketua RT menjadi tontonan banyak warga
Ini mengacu pada jumlah pasien yang datang ke sana. Dipahami bahwa 50 wanita telah melakukan aborsi di sana dalam sebulan. Biaya aborsi di sana Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta. Dari sini diyakini lokasi tersebut telah meraup pendapatan ratusan juta.
“Pelaku dikenakan tarif eksekusi antara Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Komarudin kepada wartawan, Kamis 29 Juni 2023.
Baca Juga:
Satgas TIP Tetapkan 649 Tersangka Kasus Perdagangan Manusia
Biaya bervariasi tergantung pada usia kehamilan. Polisi masih menyelidiki tujuh orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Mulai dari pelaku pemberi layanan dan juga pasien. Komarudin juga sedang menyelidiki apakah ada lokasi lain untuk cabang mereka.
“Termasuk kemungkinan titik-titik lain yang juga dijadikan tempat untuk hal yang sama,” ujarnya.
Baca Juga:
Pengakuan Mengejutkan Siswa SMA di Temanggung Nekat Bakar Sekolah
Sebelumnya diberitakan, lokasi pembuangan bayi ilegal di ibu kota kembali digerebek polisi. Lokasinya di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kompol Komarudin membenarkan hal tersebut. Menurut dia, pihaknya menggerebek lokasi dan menangkap sejumlah pelaku kejahatan dan pasien.
Halaman selanjutnya
“Dari masyarakat ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari warga baru yang diduga baru kontrak sekitar 1 bulan atau 1 setengah bulan di tempat ini dan aktivitasnya sangat tertutup,” katanya kepada wartawan, Rabu , 28 Juni 2023.