Kamis, 4 Mei 2023 – 13:39 WIB
politik VIVA – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal peluang pasangan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Prabowo-Cak Imin) atau Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (Prabowo-Airlangga). Menurut Muzani, pihaknya tetap mengutamakan Prabowo-Cak Imin.
“Kalau nanti PKB mendukung Pak Prabowo, wakil presiden diserahkan ke Pak Muhaimin, terserah Pak Muhaimin, tapi dari informasi yang kami dengar Pak Muhaimin sendiri yang mau mencalonkan diri,” kata Muzani, Kamis, 4 Mei 2018. 2023.
Prabowo dan Cak Imin menandatangani kesepakatan koalisi Gerindra-PKB.
Foto : Twitter Partai Gerindra @Gerindra
Jelas Muzani, Gerindra dan PKB terikat kesepakatan Koalisi Kebangkitan Indonesia (KKIR). Salah satu poin kesepakatannya adalah menyerahkan kepada Prabowo dan Cak Imin untuk menentukan pasangan presiden-wakil presiden pada Pilpres 2024.
“UU PKB ditandatangani pada 13 Agustus 2022, sudah hampir 8 bulan, jadi saya kira dari sudut pandang ini sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa PKB mendapat keistimewaan lebih awal karena dini itu penting,” ujar Muzani.
Muzani mengatakan, pihaknya memang sedang mempertimbangkan beberapa nama untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Namun, kata dia, prioritas pertama adalah Cak Imin.
“Politik ada batas waktunya ya karena kita harus mendaftar dan memutuskan siapa siapa dan siapa siapa. Nama cawapres sudah ada di kantong Pak Prabowo tapi kantongnya masih dikancingkan,” imbuhnya.
Halaman selanjutnya
Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan, safari politik dan kumpul-kumpul di balik tokoh ini merupakan bagian dari upaya mencari pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Menurut Cak Imin, dengan dinamika politik saat ini, masih terdapat kemungkinan munculnya berbagai pasangan presiden dan wakil Presiden termasuk pemimpin Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pemimpin Golkar Airlangga Hartarto.