Sabtu, 22 Juli 2023 – 06:44 WIB
Jakarta — Salah satu tersangka tindak pidana perdagangan manusia (TPPO) yang menjual ginjal Bekasi ke Kamboja mengaku tidak mendapat untung sama sekali. Hal itu diungkapkan Hanim (41), selaku koordinator TIP untuk penjualan ginjal di Bekasi-Kamboja.
Baca Juga:
Kapolri Jelaskan Kenapa Panji Gumilang Masih Belum Disebut Sebagai Tersangka
“Tidak untung sama sekali. Malah kalau dihitung malah rugi, karena dorongan,” katanya kepada wartawan di Mabes Polda Metro Jaya, Jumat 21 Juli 2023.
Dia mengatakan keluarganya sedang mengalami masalah ekonomi. Kemudian memutuskan untuk mendonorkan ginjal. Dia kemudian mencari cara untuk menjual ginjal melalui media sosial dan menemukannya. Pada Juli 2019, Hanim pergi ke Rumah Sakit Preah Ket Mealea, Kamboja untuk menjalani transplantasi ginjal.
Baca Juga:
Polisi Sebut TP Korban Jual Ginjal Tanpa Penyiksaan, Sukarela Efek COVID-19
Kapolda Metro Jaya, Kapolri Karyoto.
Foto: Viva.co.id/ Foe Peace Simbolon
Dari tindakan tegas itu, Hanim mendapat Rp 120 juta. Mereka bertemu seseorang yang bernama Nona Huang. Perannya adalah mengatur semua masalah transplantasi ginjal di Kamboja. Usai transplantasi ginjal, Hanim diminta menjadi koordinator jual beli ginjal jaringan Indonesia-Kamboja oleh broker dan Nona Huang.
Baca Juga:
Kapolri Janjikan Proses Etis dan Pidana bagi Polisi yang Terlibat Kasus Perdagangan Ginjal
Lantas, pria asal Subang, Jawa Barat ini pun setuju. Bersama timnya dari tahun 2019, Hanim mencari orang yang ingin mendonorkan ginjalnya melalui media sosial. Namun karena adanya pandemi COVID-19, Hanim baru bisa mengirimkan korban tersebut pada tahun 2023.
Pada Maret 2023, dia mendapatkan 40 orang yang menginginkan transplantasi ginjal. Namun dari hasil pemeriksaan kesehatan, hanya 35 orang yang dianggap layak untuk mendonor. Di bagian ini, Hanim kemudian menceritakan bahwa dia akhirnya terjebak, tidak berhasil.
Halaman selanjutnya
“Jadi ternyata bulan Maret ada informasi yang tidak dibuat, tidak diproses. Jadi 35 dipulangkan. Pembayarannya masuk ke rekening kas saya di Rumah Sakit (Preah Ket Mealea),” ujarnya.