Jumat, 13 Oktober 2023 – 10:56 WIB
VIVA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) cukup mendapat perhatian dari banyak kalangan. Pasalnya, UMKM tergolong usaha kecil yang masih terseok-seok membangun bisnis dan terkadang tidak memiliki modal yang cukup.
Baca Juga :
Cara Mengelola Keuangan Tanpa Merugi
UMKM merupakan jenis usaha yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, UMKM di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya keterbatasan teknologi. Banyak UMKM di Indonesia masih menggunakan teknologi yang sederhana dan kurang efektif, sehingga menghambat produktivitas dan efisiensi produksi.
Penting bagi UMKM untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi serta mengembangkan strategi bisnis yang kompetitif. UMKM harus memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan produk atau jasa mereka. Selain itu, penggunaan media sosial dan platform e-commerce dapat membantu UMKM dalam mempromosikan produk mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca Juga :
Bank Mandiri Dorong Penyaluran Kredit Mikro Tumbuh 12 Persen di 2023
Ada lima hal yang bisa dilakukan pelaku UMKM dalam membangun bisnisnya sebagai sumber cuan. Pertama, pelaku usaha yang membangun UMKM harus mampu mempertahankan kualitas produk dan layanan agar mampu mempertahankan pelanggan. Selanjutnya, UMKM pun harus mau melakukan riset terhadap produk yang sedang disukai pasar sehingga tetap masuk dalam daftar keinginan pelanggan.
Kedua, UMKM diharapkan mampu menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan seperti ramah lingkungan. Ketika menjual produk, agar kemasannya tetap dengan harga terjangkau, menarik, namun dengan konsep ramah lingkungan.
Baca Juga :
Terapkan Strategi Pemasaran Inovatif, Pertamina Patra Niaga Raih 4 Penghargaan
Yang ketiga, para pelaku UMKM mulai bangun jejaring dan kerja sama. Seperti mitra bisnis, pemasok, untuk dapat akses sumber daya dan pasar lebih besar. Jejaring ini artinya tidak perlu malu, harus bisa bergaul dengan berbagai elemen masyarakat, untuk mengetahui ide kreatifnya.
Lalu selanjutnya yang keempat, tentu dengan melek teknologi sebagai sumber pemasarannya. Salah satu upaya pemerintah dengan memberikan pelatihan atau workshop terkait penggunaan teknologi, menyediakan akses internet dan perangkat teknologi dengan harga terjangkau.
Dan yang terakhir, dalam mengembangkan UMKM diharapkan para pelaku UMKM dapat menjaga manajemen keuangannya sebagai keberlangsungan usahanya. Perencanaan keuangan jangka panjang juga sangat dianjurkan untuk bisa mempersiapkan barang dengan keuangan yang dijaga dengan baik.
BRI melalui Tabungan BRI Simpedes terus menghadirkan produk yang dapat mengakomodir kebutuhan UMKM, seperti melalui Simpedes Bisa dengan 3 fitur utama untuk transaksi, investasi dan proteksi.
Melalui Tabungan BRI Simpedes UMKM juga memperoleh kesempatan memenangkan program Panen Hadiah Simpedes. Program ini diselenggarakan untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka.
Melalui program ini, seluruh nasabah Tabungan BRI Simpedes berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa rumah, mobil, motor, sepeda, dan Televisi (TV).
Panen Hadiah Simpedes berlangsung dalam satu tahun ke depan yang terbagi dalam dua periode. Adapun program ini berlangsung di setiap kantor cabang BRI seluruh Indonesia.
Pengundian hadiah pada program Panen Hadiah Simpedes diundi secara lokal atau per kantor cabang. Menariknya, pajak hadiah yang diperoleh nasabah terpilih ditanggung oleh BRI.
Untuk cara buka Tabungan BRI Simpedes secara online melalui BRImo, Anda cukup mengunduh aplikasi BRImo di PlayStore, AppStore, atau AppGallery secara gratis.
Yuk segera buka Tabungan BRI Simpedes melalui BRImo, wujudkan masa depan yang lebih baik, dan raih kesempatan memenangkan Panen Hadiah Simpedes!
Halaman Selanjutnya
Dan yang terakhir, dalam mengembangkan UMKM diharapkan para pelaku UMKM dapat menjaga manajemen keuangannya sebagai keberlangsungan usahanya. Perencanaan keuangan jangka panjang juga sangat dianjurkan untuk bisa mempersiapkan barang dengan keuangan yang dijaga dengan baik.