Senin, 10 Juli 2023 – 23:50 WIB
Depok– Viral di media sosial, anak-anak di kawasan Beji, Depok, melempar batu ke arah rangkaian kereta listrik (KRL). Dalam video tersebut, terlihat tiga anak melempar KRL yang sedang melintas. Usai melempar, ketiganya terus kabur. Kejadian tersebut diunggah oleh akun @depok24jam.
Baca Juga:
Mirisnya, ibu dan anak itu menjadi pengedar sabu di Palembang
Informasi yang diperoleh, lemparan itu terjadi pada Minggu, 9 Juli 2023, sekitar pukul 14.00 WIB. KRL yang terlempar adalah KA 1290 (Jakarta-Bogor). Pelaku melempar menggunakan batu belah. Akibatnya, kaca KA ketiga dari depan jebol pada tanda masuk Stasiun Depok Baru.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Pada Senin, 10 Juli 2023, Stasiun PKD Depok Baru dan BKO Marinir melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di sekitar kejadian di kawasan Kemiri Muka Depok. Saat melaksanakan Binmaswil, petugas mendapat informasi dari media sosial terkait pelemparan tersebut. Kemudian berdasarkan video di media sosial, petugas melakukan pencarian informasi dan petugas dibantu oleh warga setempat.
Baca Juga:
Dikabarkan Putus, Ini 6 Potret Mesra Wulan Guritno dan Sabda Ahessa
KA KRL Commuter Line bersiap melintasi perlintasan sebidang di Jatinegara. (ilustrasi)
Setelah lama diinterogasi, akhirnya petugas menemukan pelaku pelemparan tersebut. Ketiga orang yang melempar batu tersebut kemudian dibawa ke Polres Metro Depok.
Baca Juga:
Wulan Guritno dan Sabda Ahessa dikabarkan putus, merujuk pada restu calon mertua
“Kami menerima laporan itu. Kasusnya sedang ditangani,” kata Kabid Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri, Senin, 10 Juli 2023.
Terpisah, External Relations & Corporate Image Care Manager KAI Komuter, Leza Arlan, mengaku sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Lemparan tersebut dinilai sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang KRL.
Halaman selanjutnya
“Menanggapi video tersebut, kami sangat menyayangkan atas kejadian aksi vandalisme di jalur komuter. Tindakan melempar kereta sangat berbahaya, karena selain mengganggu kelancaran jalur komuter, merusak fasilitas juga dapat mengancam nyawa pengguna di jalur komuter,” ujarnya.